Kuliah ko ngejahit? #LinistoryKampus

   Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh! Kali ini aku mau bercerita soal bidang yang aku ambil untuk ditekuni. Bahasan soal hal yang banyak netizen pertanyakan pada jurusan Tata Busana, ya kalau mau rada keren jurusan Fashion (padahal artinya tata busana juga). Judulnya rada ngejudge gini ya, kedengeran kaya "cuma" ngejait aja. Tapi memang gak sedikit stereotipe soal anak Tata Busana yang dianggapnya "cuma" belajar ngejait aja dan timbulah pertanyaan-pertanyaan yang buat netizen kepo. Ngapain cape-cape kuliah kalau cuma ngejait aja? Tapi apa memang bener begitu? Yuk kita bahas...
Fashion Show Mahasiswa Pendidikan Tata Busana UPI
Sumber: berita.upi.edu
   Mau tau dong, yang baca ini tertarik atau cuma kepo aja nih? Semoga bisa nambah wawasan dan memenuhi kekepoanmu ya. Pembahasan kali ini akan lebih berfokus ke jurusan Pendidikan Tata Busana di Universitas Pendidikan Indonesia ya, karena kalau dari STTT atau tabus di univ lain aku tak merasakan, tapi biasanya gak jauh bedanya. Singkat perkenalan dulu, tabus ini adalah salah satu jurusan yang ada di UPI, Fakultas Teknik dan Kejuruan (FPTK Satu FPTK Jaya!), Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Banyak yang bingung kenapa DPKK khususnya tabus ada di fakultas teknik, tapi jawabannya ada di ujung nama fakultasnya. Fyi di kampus lain Tata Busana juga disimpen di fakultas teknik loh. So sekarang aku mau bahas beberapa pertanyaan soal tabus ini...

Aku pingin ke tabus, susah gak masuknya?

    Secara presentase Passing Grade masuk Pendidikan Tata Busana UPI itu sebesar 30,60% di tahun 2019. Jadi bisa kalian coba hitung-hitung berapa soal SBMPTN yang mesti terjawab benar agar membuka peluang kalian di terima. Yang jalur undangan bisa di cek dulu saingannya sebanyak apa, baru diperhitungkan.
    Ditanya susah gak susah akupun belum bisa jawab karena tidak mumpuni untuk menjawabnya. Tapi untuk kamu yang bercita-cita mau masuk ke sini tetap persiapkan dengan cara belajar yaa. Mulai tahun 2020 yang bisanya hanya menerima 60 orang berubah menjadi 2 kali lipatnya, jadi itu InsyaAllah akan menambah peluang kalian di terima disini.

Aku belum bisa jait, gimana nanti belajarnya?

   Dulu pun aku milih kesini niatnya bener-bener mau belajar alias belum bisa sama sekali. Megang mesin jahit ya pernah (muter-muterin rodanya ituloh), ngejait ya pake tangan (itupun gak rapih), tau alat-alat jait tapi gak tau namanya apa. Ternyata eh ternyata, angkatanku (sepertinya) yang terparah saat awal-awal karena yang dari SMK Tabus cuma seorang. Angkatan sebelum dan setelahnya memang banyak yang selaras dari SMKnya. Dosen kan berharapnya banyak yang paham dan bisa jait biar terbantu pas ngajarin yang belum bisa. Tapi nyatanya gak sedikit yang memang sudah bisa jahit walau sekolahnya dulu bukan dari Tabus. Jadi kalau kamu udah niat mau kesini, lebih baik belajar dulu sebelumnya, minimal bisa jahit tangan, semangat!
   Untuk yang khawatir mari mencoba tenang, semester pertama akan diajarkan dari dasar perihal dunia perjahitan. Mulai dari nama alat-alat, bagian-bagian mesin, cara menjahit mulai dari mesin klasik sampai highspeed. Setelah itu akan belajar macam-macam bentuk pola jahitan, dan banyak praktek lainnya untuk buat fragmen. Pokoknya kalau kamu suka sama pelajaran praktek tempat ini cocok lah, karena setiap semester pasti dituntut produk berupa fragmen maupun utuh yang bisa sampe puluhan jumlahnya. Jangan dibayangin, nanti coba jalanin aja :)
Fragmen Sulaman Fantasi
Sumber: dokumentasi pribadi

Kalau cuma ngejahit aja ngapain kuliah?

   Eit eit eit dulu juga aku mikir begitu. Tapi ternyata di sini gak belajar sekedar menjahit aja. Mulai dari perihal tekstil, desain, kualitas jahit, sampai makna busana dibahas. Fyi beda jenis busana beda teknik jahitnya loh, jadi perihal ngejahit pun gak sedikit bahasannya. Kata dosenku tujuan kalian yang kuliah di sini adalah untuk menjadi seorang profesional. Karena gak sedikit desainer yang gak paham soal jahit menjahit. Jadi disini bisa lebih gitu. So pasti selain itu bakal belajar yang lain juga, ada menyulam dengan berbagai tekniknya, smocking (bedakan dengan smoking ), mendesain mulai dari dasar fashion illustration (rangka tubuh dengan berbagai teknik, pose, tak luput pernak-pernik fashion) sampai production sketching yang bakal digunain kalau mau produksi. Teknik mewarnai pakai berbagai alat sampai mesti yang liat paham baju di gambar tersebut pakai kain yang kaku atau jatuh.
Busana pesta anak perempuan menggunakan cat air
Sumber: dokumentasi pribadi
   Setelah per-praktekan disini juga pasti belajar teori karena programnya punya tujuan untuk menjadi seorang pendidik seperti landasan pendidikan, psikologi pendidikan, dan materi soal kependidikan lainnya. Selain soal jahin menjahit, di sini juga belajar soal tata kecantikan yang isinya biologi banget! Seru karena ini bisa langsung dipraktekin untuk diri sendiri gitu, karena belajar soal skin care sampai body care. Tabus kan bagian dari DPKK, jadi akan mempelajari tentang harta yang paling berharga alias keluarga. Singkat cerita isinya tentang bagaimana menjadi bagian dari keluarga yang baik, anak yang baik, istri yang baik (juga suami ya baik bagi laki-laki), orang tua yang baik, manajemen keluarga, dan perihal perumah tanggaan yang pasti sangat bermanfaat untuk masa depan. Kata dosenku, PKK ini merupakan rumpun ilmu yang mempelajari semuanya (kesaintekan dan kesoshuman), karena itu walau labelnya soshum tapi pas kuliah di jurusan aku akan belajar kimia karena masih nyangkut ke tekstil. Di kurikulum sebelumnya bahkan pelajaran Fisikan dasar ada loh, tapi sudah dihilangkan~

Banyak banget pelajarannya, gak fokus nanti dong?

  Tenang tenang. Di semester 3 akan ada peminatan jurusan lagi ko. Di UPI sendiri ada peminatan Desain, Tata rias (tepatnya kecantikan karena gak cuma ngerias), Kriya tekstil, dan Adibusana (Houte Couture) yang lebih dikenal Butik (Fyi, butik itu tempat, adibusana baru teknik menjahit). Masih kurang jelas? Yuk dibahas singkata aja:

Desain

   Dari namanya aja udah keliatan banget peminatan ini bakal lebih fokus sama dunia per-desainan. Kalau di matkul umum cuma belajar tracing desain, disini bakal belajar buat desain yang lebih detail pakai software-software per-desainan gitu. Kalau kamu tipikal yang out of the box peminatan ini bakal cocok deh, soalnya (kata kating) sekali tugas bakal diminta buat beberapa desain berbeda dan nyari ide banyak dalam waktu cepat itu hmm menguras pikiran. Plus anak desain ini bakal mewujudkan desain-desain yang dibuat jadi busana nyata, mula dari busana carnaval yang pritilannya gede dan banyak samapai busana pesta yang menawan. Fyi peminatan ini juga dikenal sebagai peminatan yang pengeluarannya "paling" dibandingkan peminatan lainnya, tapi juga jadi peminatan yang lulusannya paling dicari.

Tata Rias (Kecantikan)

   Banyak yang tertarik kesini berawal dari suka make up, tapi mungkin ada yang alasannya gak cuma itu. Ini juga salah satu peminatan yang bikin aku galau karena pingin paham ilmu persalonan biar bisa buka salon. Back to the topic, selain belajar make up dari yang standar sampai art make up, di sini juga bakal belajar soal pe-rambut-an, mulai dari perawatan sampai penataan, selain itu belajar teknik-teknik perawatan tubuh dari ujung kepala sampai kaki. Serunya nanti mereka buka salon beneran di lab loh yang pasti dengan harga sesuai kantong mahasiswa. Peminatan ini juga jadi peminatan yang paling jarang buat produk busana, ya karena praktek mereka lebih banyak di tubuh manusia langsung.

Kriya Tekstil

Kriya = kerajinan tangan, tekstil = kain. Jadi untuk kamu yang suka sama hal detail dan tipikal anak rajin, peminatan ini cocok banget. Di sini kalian bakal belajar lebih fokus tentang kerajinan tangan seperti membatik, tie dye, dan masih banyak teknik lainnya. Nanti juga bakal ada tugas produk busana yang ada bagian teknik kriyanya seperti gaun yang ada aplikasi smokc atau sulaman di busananya. 

Adibusana

   Di sini kamu bakal belajar soal teknik jahit yang lebih dari teknik jahit biasa karena buatnya pun bukan produk-produk biasa. Maksudnya bukan kemeja biasa, gamis biasa, tapi di sini bakal buat yang lebih khusus ke acara-acara pesta, formal, yang notabene jahitannya mesti pakai teknik tertentu. Adibusana di UPI sendiri gak dibelajarkan seprofesional tehnik Houte Couture kaya di Dior yang bisa jadi satu busana dikerjain pakai tehnik tangan semua. Selain membuat busana dengan teknik khusus, desain sampai bahan pembuatannya mengutamakan bahan-bahan yang khsus. Karena itu busana butik harganya pricey

Gelarnya nanti apa? Kerjanya apa?

   Dari namanya aja udah ketauan banget lulusannya bakal bergelar apa, apa hayo? S.Pd alias Sarjana Pendidikan. Fyi di UPI hanya menyediakan S1 untuk Tabus, gak seperti di kampus-kampus lain yang menyediakan D3nya juga.
   Tapi apa pasti lulusannya bakal jadi guru? Ya Qadarullah :) Beberapa kemungkinan yang masih satu relasi sama bidang diantaranya Guru SMK jurusan Tata Busana, Guru SMK Tata Kecantikan, Dosen, Desainer, Pengusaha!, Fashion Forecaster (wah jadi peramal), Researcher, dan masih banyak lagi. Yang pasti bakal menjadi apa kamu di masa depan ya tergantung apayang kamu usahakan mulai dari sekarang.
 
   Sekian dulu bahasan kali ini. Gimana? Bertambah ilmu dan wawasannya kan? Semoga bermanfaat. 
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh! See u...

Comments

Popular posts from this blog

Tomodachi! Bersahabat di Dunia, bertetangga di Surga...

High School Project: Rewind

BAPER ?