Aku mencintaimu tapi...

   Assalamu'alaikum semua! Alhamdulillah tahun ini bisa kembali nulis di blog ini (kangeen). Dulu aku sempet beberapa kali nulis entri tentang "cinta" (3-4 kali atau mungkin lebih), tapi setelah dibaca berulang kali mulai terasa bahwa tulisannya masih terbawa nafsu ego dan terlalu menggebu-gebu. Jadi aku pingin nulis lagi something about love, kepikiran lagi mau nulis ini juga karena kemarin pas buat pertanyaan di Instagram ada beberapa orang kasih masalah dan saran untuk tulisan baru, lalu salah satunya lagi galau nih. Aku mau bertanya ke kamu, pernah gak sih kamu ngerasain atau denger curhatan seseorang yang punya perasaan mengagumi yang merujuk pada rasa ingin memiliki, namun sudah tau larangan pacaran dan merasa bingung mesti gimana karena gak mau kehilangan si doi? Hmm...Ya kalau mau singkat jawabannya move on! Tapi kan orang yang ngerasain bingung-bingung dilema galau hingga meracau gini butuh proses sampai ke kata move on tadi. Jadi aku mau buat tulisan yang ngasih sedikit saran untuk yang lagi galau-galau meracau nih. Btw hal pertama untuk yang galau adalah stop mengeluh! Jangan merasa jadi orang paling tersiksa sedunia ya, banyak ko orang yang pernah ngerasain hal yang sama dan juga berhasil melawan egonya sendiri.
Sebelum lanjut Bismillah dulu yaaa, biar bisa ngambil hikmah dari tulisannya :D


Aku jatuh cinta...

   Cinta dan kasih sayang tidak lain tidak bukan adalah sebuah perasaan yang Allah ciptakan. Cinta itu fitrah dan merupakan hal yang memanusiakan manusia. Allah berfirman tentang cinta dan kasih sayang sebagai tanda-tanda kebesarannya, diantaranya yaitu ada di Qur'an surat Ar-Rum ayat 21 yang artinya
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." Arti QS. Ar-Rum 30:21
   Tak ada yang salah dengan jatuh cinta. Itu fitrah dan bersyukurlah ketika kamu merasakannya karena itu bukti bahwa kamu itu normal.  Cinta itu merupakan bagian dari gharizah nau' yang berarti melanjutkan keturunan. Jadi wajar bagi seorang balig jika mulai merasakan naluri ini. Bila cinta adalah karunia Allah Swt, mustahil jika Allah mengkaruniakan sesuatu yang buruk. Ingat yaa, arti cinta itu sangat-sangat luas, tak cuma perihal pasangan. Tapi jika cinta dalam gharizah nau' itu syaratnya adalah jatuh cinta dengan lawan jenis! karena Allah menciptakan kita berbeda adalah untuk dipersatukan *ea tapi lewat cara yang semestinya. Bukan lewat jalan yang Allah gak ridhai pastinya.

#AkuTersentuhCinta

   Cinta itu datang karena terbiasa, itulah fitrahnya. Terbiasa bertemunya, terbiasa memandangnya, terbiasa mencarinya, terbiasa menyebut namanya, lalu pelan-pelan terbiasa memikirkannya. Setelah itu dalam tubuh kita terjadi reaksi kimia dari hormon oxytocsin, vasopressin, pheromones, testosteron, estrogen, dopamine, norephinephirne, dan serotonin yang menyebabkan rasa 'suka'. Masya Allah. Namun Islam adalah agama yang sempurna, memiliki aturan di setiap halnya. Begitu pula soal cinta, soal rasa. Karena cinta itu datangnya dari Allah. Maka dalam perjalanannya pun mesti selalu mengikuti aturan yang Allah ridhai. Jangankan dalam agama, dalam ilmu dunia aja (Salah satu mata kuliah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) di jelaskan bahwa komitmen dalam hubungan = menikah. Tanpa menikah semuanya hanya angan, pias, dan ketidakpastian. Begitupula agama mengajarkan jika siap maka nikahi, jika belum jangan permainkan. Lalu bagaimana kalau aku yang merasa dipermainkan dalam hubungan yang gak pasti ini? Hati-hati dengan hati. Mungkin harapan terbesarmu bukan lagi Allah. Mungkin pikiran terbesarmu bukan lagi Allah. Mungkin cinta terbesarmu bukan lagi Allah. Hati-hati...

Cinta dalam diam...


   Sering banget gak sih kamu denger kata-kata atu istilah ini? Aku sih sering. Tapi menurut kamu, cinta dalam diam itu apa sih? Tentang cinta dalam diam, coba sekarang tanya dirimu sendiri. Apakah kamu menyukainya? Apa kamu masih sering bertegur sapa dengannya (chatting)? Apakah kamu masih mencari tau tentangnya? Apakah namanya menjadi daftar teratas di kolom pencarian media sosialmu? Apakah terbesit rasa ingin jadi yang membersamai dalam hijrahnya? Apa menurutmu makna diam itu hanya sebatas tak mengucapkan kata cinta dari bibir? Jawab dengan jujur. Jika itu membuatmu ragu maka hati-hati, karena ciri dosa adalah tidak enaknya hati.
  Dulu aku anggep cinta dalam diam adalah sebatas menyukai namun tidak mengucapkan kata suka. Tapi sebenernya makna cinta dalam diam itu cukup dalem loh. Cinta dalam diam bukan menyukai lalu tetap memandang, cinta dalam diam bukan menyukai tapi tetap mengambil peran, cinta dalam diam bukan menyukai tapi tetap memberi kode, juga cinta dalam diam bukan menyukai tapi tetap membersamai. Jadi rada melow gini pas ngetik. Karena cinta dalam diamnya Ali dan Fatimah mengajarkan bahwa bukan saling memandang, bukan saling bertegur sapa, bukan saling curhat tentang perasaan ke teman terdekat, tapi tentang rasa cinta yang tak mau melebi rasa cinta kepada Allah dan menutup serapat-rapatnya nama orang yang mereka kagumi kecuali kepada Allah. Kalau zaman sekarang perempuan tuh kadang gatel ya kalau gak curhat ke temen terdekat, tapi sedekat apapun kita sama seseorang tetep perlu ada yang terjaga.

FYI: Bahkan kalau kita ta'aruf itu mesti dirahasiakan loh dan baru boleh diberitahukan kepada orang-orang ketika suudah mau menikah, karena bertujuan menjaga perasaan keduanya apabila ta'aruf tersebut gagal.

Diam, lalu ikhlaskan...

  Ketika sudah diam mengapa masih perlu ikhlas? Apa kamu kuat mencintai seseorang lalu tak mendekat, tak mencari, tak memandang, tak terucap, dan segalan ke tak-an. Hmm jangan lupa, ada dia yang selalu berbisik, membisiki hatimu, membisiki jiwamu. Coba tadaburi salah satu surat pendek favorit jutaan umat yang menjadi surat penutup di Al-Qur'an. Ya, surat An-Nas. Surat itu menjelaskan tentang kita yang meminta perlindungan dari bisikan setan yang membisikan kejahatan ke dalam dada manusia dari golongan jin dan manusia.
"Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia. Rajanya manusia. Tuhannya manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari golongan jin dan manusia." Arti QS. An-Nas ayat 1-6
   Setan itu berasal dari kata syathana yang berarti menjauh. Dan dalam surat An-Nas disebutkan bahwa setan itu tidak hanya dari golongan iblis seperti yang kita kira loh. Bisa jadi dari manusia, seperti setan yang berarti menjauh, maka manusia yang membuat kita jauh dari hal yang dirihai Allah juga merupakan sifat setan. Nah hati-hati nih yang suka "cie..ciee" atau ngatain jomblo, bisa jadi nantinya orang yang dikatain ngedeketin zina beneran karena kata-kata sederhana yang keluar dari mulut kita. Btw setan tuh punya beberapa ciri loh, diantaranya Tamanni (angan-angan), Tazyin (Menghiasi kemaksiatan), dan Kaidun (tipu daya). Nah diantara ciri itu aku langsung terbayang relasinya sama rasa cinta, btw rasa cinta yang terkotori ya. Jatuh cinta itu bisa menghadirkan angan-angan, ya bayangan bahwa suatu hari kita bisa jadi orang yang paling spesial bagi si dia, bayangan bahwa dia yang jadi bagian dari masa depan kita, ataupun banyangan-banyanggan lainnya, tapi ingetlah itu semua cuma bayangan. Efek dari Tamanni ini adalah kita bisa-bisa melupakan nikmat Allah, melupakan bahwa banyak cinta yang mengelilingi kita sekarang, dari orang tua, sahabat, dan terbesar ya rasa cinta dari Allah Swt. Lalu tentang Tazyin, ya kalau ngomongin cinta itu terbayangnya indah aja pokoknya titik, kode-kodean sama si dia itu indah apalagi kalau dibales kodenya, tapi cinta sejatinya bukan yang seperti itu. Lalu tentang kaidun, dua ciri yang sebelumnya bisa-bisa menjadi hal yang membuat kita terjerumus dalam dosa tanpa kita sadari, semua hanya tipu daya semata, nikmat namun maksiat.
Ingatlah, Adam dan Hawa diusir dari surga karena bisikan setan dari golongan iblis. Lalu kita yang seorang mahluk biasa, apakah yakin bisa menjaga perasaan yang belum waktunya dengan hati yang bersih namun tetap berhubungan dengannya? 
Jika kamu bertanya apa yang perlu diikhlaskan, jawabannya adalah perasaanmu. Aku jadi inget salah satu nasihat Aa. Jadi Aa Gym pernah bilang
"Jangan jatuh cinta sebelum akad nikah, Nak. Suka sama jodoh orang tuh pening..."

Tentang yang belum pasti, mengapa kamu ambil peduli?

"Salah jatuh cinta. Pada seseorang yang seharusnya tak kamu cintai. Ingin biasa saja, ingin melepaskan, tetapi, perasaann ini begitu kuat, menyebabkan mata dan jemari ini tak bisa berhenti mencari tahu tentangnya, membalas pesan-pesannya, membalas kode yang seharusnya tak diberikan. Tolonglah, berhenti seperti itu. Sekarang, berdirilah di depan cermin, lalu berkatalah kepada seseorang di dalam cermin itu, "Jangan kalah sama perasaan. Kamu harusnya lebih berkuasa dari perasaanmu.". Anggaplah begini. Jika perasaan adalah anak, dan kamu adalah orangtuanya, apakah kamu akan membiarkannya bermain api? Bukankah kamu akan berusaha menyelamatkannya dari bermain api meskipun dia berontak dan menangis? Memang ini berat. Tetapi, tolong, jangan mau kalah. Jangan biarkan perasaan menguasaimu. Kamulah yang harus menguasai perasaan. Sudah, tak apa-apa patah hati. Daripada hidup semakin memburuk hanya karena mengikuti keinginan hati, yang tak selalu benar. Seringkali, perasaan hanyalah kamuflase hawa nafsu yang terdengar indah"- Alvi Syahrin (@alvisyhrn)
   Apa kamu yakin tentang Allah? Hafal dan pahamkah kamu tentang rukun iman? Jika iya pasti kamupun paham soal qada dan qadar Allah. Jika kamu yakin tentang Allah maka kamu juga perlu yakin dengan Takdir Allah. Jadi jangan takut melepasnya karena perasaanmu menginginkan dia jadi bagian dari masa depanmu. Lepaskanlah, jika dia memang ditakdirkan untukmu. Maka Allah, dunia dan seisinya akan menjadikan hal itu benar-benar terjadi. Juga sebaliknya, jika dia memang bukan jodohmu, maka sekuat apapun kamu berusaha, maka Allah, dunia dan seisinya tak akan membiarkan hal itu terjadi. Melepasnya bukan berarti berhenti dari ikhtiar. Karena ikhtiar sejatinya adalah berusaha sambil berserah diri kepada Allah. Kamu bisa karena Allah bersamamu!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mencari ridho Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan cukupkan dia dari beban manusia. Barangsiapa yang mencari ridho manusia namun Allah itu murka, maka Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia.” (HR. Tirmidzi no. 2414 dan Ibnu Hibban no. 276. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Aku mesti mulai dari mana?

   Aku dapet saran nih dari temen aku. Dia bilangnya bukan untuk move on sih tapi lebih ke tergantikan dengan hal terbaik dari Allah, karena rasa itu ada tapi Allah alihkan rasa yang lain untuk lebih bercengkrama di jalan Allah. Caranya adalah dengan deket sama Allah, kenal dakwah, punya lingkungan yang stabil, dan sahabat yang keren. Tapi yang dia bilang itu emang aku rasain langsung dan Insya Allah sekarang jadi lebih bahagia gitu.
   Dengan lebih kenal Allah kamu bakal lebih yakin bahwa segalanya itu gak akan jadi apa-apa tanpa bantuan Allah. Syarat mengenal Allah adalah mencari ilmu, karena ilmu adalah pupuk iman dan iman hanya semu tanpa adanya ilmu. So, rajin-rajin ikut kajian yoo. Gak mesti kajian pranikah, tapi kajian tentang ilmu agama, kecenya kuatkan ilmu tentang tauhid. Karena dengan tauhid diri bisa lebih percaya dan semakin dekat dengan Sang Pemilik Hati. Jangan lupa, buku yang merupakan jendela dunia juga perlu juga disambangi nih.
   Lalu kenapa selanjutnya dakwah? Karena dakwah merupakan kewajiban seorang muslim loh (syaratnya dakwah dengan ilmu). Bahkan di materi tutorial UPI dijelaskan kalau seorang muslim tidak mau berdakwah maka perlu dipertanyakan keimanannya. Berat ya. Dakwah juga bisa jadi aktivitas yang ngisi hari-hari kita. Dakwah tuh gak ribet ko, sebatas repost hadist atau ayat Al-Qur'an aja itu udah termasuk dakwah. Tapi tetep hati-hati dengan ilmu yang belum dipahami, bahaya kan kalau ternyata itu menyimpang. Tapi beratnya dakwah adalah mencocokan apa yang diserukan dengan perilaku dan hati kita. Semoga kita bisa Istiqamah dalam kebaikan, aamiin.


   Sering dong denger kalau lingkungan itu sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang? Nah begitu juga soal hati. Biar hati kita stabil maka kita perlu ada di lingkungan yang stabil pula. Lingkungan yang stabil juga berhubungan nih sama temen yang keren. Temen aku emang sering nyebut keren untuk sesuatu yang Masya Allah gitu. Jadi maksud temen yang keren adalah temen-temen yang membersamai dalam kebaikan dan mengingatkan ketika futur. Lalu gimana kalau aku ada di lingkungan yang kurang mendukung? Jawabannya adalah berani keluar dari zona yang katamu nyaman itu. Ketika kita meninggalkan suatu kesia-siaan untuk Allah, maka jangan ragu, Allah akan gantikan dengan keberkahan yang lebih. Berteman memang dengan siapa aja, tapi teman karib yang menentukan kamu akan jadi seperti apa. Temen itu mempengaruhi semangat kamu loh, apalagi mahasiswa biasanya jauh dari keluarga, jadi temen biasanya jadi keluarga kesekian. Tapi inget ya, bukan sama lawan jenis terus berasa keluarga jadi manggil 'Mama, Papa' -,- Temen yang keren itu adalah ketika kamu bertemu dengannya semangatmu akan bertambah, imanmu bertambah, keberkahan bertambah. dan yang tau perasaan itu cuma hatimu. Terus gimana sih pertanda lingkungan yang baik itu? Jawabannya adalah yang tadi aku bilang sebelumnya soal teman yang keren. Kadang orang-orang kurang peduli sama sekitar sampai lupa apa yang dia udah punya. Sebenernya orang yang apatis itu aku sendiri loh hehehe... Aku pernah mengalami suatu kejadian unik, kejadiannya udah setaun lalu sih. Dulu kan aku ikut suatu kepanitiaan, terus setelah acaranya mau selesai ada makan bareng. Ketika lagi nunggu makanan kita semua foto bareng dan kebetulan aku duduk dihadapan seorang laki-laki. Terus pada posting foto itu kan, adalah temen aku yang komen "Ciee.." tapi beberapa menit kemudia dia chat "Astagfirullah maaf nis." Waaahhh langsung meleleh gak aku punya temen yang sesoleh ini. Jangan berfokus sama ikhwannya ya, karena qadarullah Alhamdulillah akhirnya dia pindah dan duduk di area yang banyak laki-lakinya. Tapi itu pertama kalinya aku punya temen yang ngucapin cie aja langsung inget bahwa kata-kata itu bisa buat setan selanjutnya beraksi ke hati. Lalu setelah itu aku sadar bahwa banyak orang-orang yang 'mendukung' di sekitar aku. Alhamdulillah sekarang banyaaak yang ngingetin. Mereka, orang-orang yang membuat obrolan tentang 'jodoh' bukanlah hal paling menarik lagi, ternyata banyak hal lain yang menarik bisa diobrolin seru (bukan ngomongin orang tapi).

Hatimu adalah milikmu...

"Jatuh cinta adalah ujian. Ujian untuk tidak mendekatinya. Ujian untuk tidak berharap kepadanya. Ujian untuk tidak memperjuangkannya, dengan cara yang salah. Karena jika seluruh cinta harus diperjuangkan, apakah kamu membela para peselingkuh yang juga memperjuangkan cintanya? Karena jika seluruh cinta harus diperjuangan, apakah kamu membela hubungan ilegal sebelum pernikahan, yang selalu merugikan satu pihak? Karena jika seluruh cinta harus diperjuangkan, apakah kamu membela orang-orang yang saling mencintai hingga melanggar batas? Iya, semua adalah pilihan. Namun, benarkah pilihanmu? Bisakah kamu bertanggungjawab di kemudian hari? Bukannya mencampuri urusanmu, aku tak mau kamu menyesal"- Alvi Syahrin (@alvisyhrn)
 Image result for quotes aku menjemput cinta
Arif Rahman Lubis, Aku Menjemput Cinta

   Setelah semuanya, apa kamu masih rela membuat hatimu dalam ketidakpastian ini? Jangan mau diperbudak nafsu. Menjauhinya justru adalah cara kamu menghormatinya. Menjauhinya adalah bukti bahwa kamu tak ingin dia terlibat oleh dosa yang kamu perbuat. Dan mungkin dengan menjauhinya Allah akan pertemukan kamu dengan hal yang lebih baik, mungkin dengan hal yang dapat membuatmu lebih dekat dengan Allah, atau dengan rasa kesiapan menikah. Sugesti diri bahwa kamu akan baik-baik saja. Jangan lupa juga dengan senjata terbaik umat muslim, doa. Allah adalah Sang Maha Pembolak Balik Hati, berdoalah agar hatimu tetap terjaga dan selalu dalam perlindungannya. Allah menyukai hambanya yang meminta, tapi tetap ikhtiar yaa dengan stop mengharapkannya, mencarinya, menghubunginya, dan mendekatinya. Hati bukan mainan. Jangan coba kamu dekati kalau belum siap untuk bertanggung jawab. Namun jangan pura-pura sanggup bertanggung jawab dengan memberinya harapan palsu. Gak keren kamu... Nabi juga bersabda bahwa puasa merupakan cara untuk menahan nafsu selagi belum mampu menikah. Juga ketika puasa potensi doa dikabulkan lebih besar loh, jadi berpuasalah...
"Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian telah memiliiki ba'ah maka hendaklah ia menikah, karena pernikahan lebih dapat menundukan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan, barangsiaoa belum mampu, hendaklah ia berpuasa, sungguh puasa itu benteng baginya."- HR. Sl-Bukhari dan Muslim
   Move on itu berarti mau dengan atau tanpanya kamu akan berusaha terus membaik. Tapi baik apabila tanpanya. Jangan merubah diri karena seseorang, suatu sore Ust. Salman pernah bilang "ketika kita merubah diri karena sesuatu maka semangat itu akan hilang juga dengan hilangnya sesuatu itu" naudzubillah. Sebaik-baiknya berharap adalah kepada Allah Swt karena Allah itu Kekal. Jangan sedih. Jangan merasa galau, banyak orang yang pernah merasakan ini, lalu mereka berhasil melewatinya. Kamu kuat jika kamu percaya kamu bisa. Allah bersamamu. Biar pasrahkan, lalu ikuti Allah akan membawamu ke takdir yang mana dan percaya bahwa Allah tak akan memberi selain yang terbaik...

Satu hal lagi untuk kamu. Jangan terlalu terpaku perihal dia, mungkin ini bisa menjadi tulisan lainnya yang bisa membuatmu lebih yakin dan keluar dari keraguan... Jodohku itu kamu, selamat membaca.

Sungguh, ini pengingat untuk aku, lalu kamu.
Wassalamu'alaikum!

Sumber:
Al-Qur'an
Udah Putusin Aja! (Felix Y. Siauw)
Tausiyah Cinta (@tausiyahku)
Aku Menjemput Cinta (Arif Rahman Lubis)
almanhaj.or.id
rumaysho.com/3099-akibat-mencari-ridho-manusia.html

Comments

Popular posts from this blog

Tomodachi! Bersahabat di Dunia, bertetangga di Surga...

BAPER ?

High School Project: Rewind