Tomodachi! Bersahabat di Dunia, bertetangga di Surga...

        Assalamu'alaikum ! Hari ini mau post materi yang dipake temen sebangku aku pas ada tugas dakwah di sekolah. Aku suka banget materinya, kenapa dulu gak aku ambil aja ya materinya? Nah gak tau kenapa. Temen aku ada yang nangis juga loh pas denger ini, sepertinya dia terlalu baper pas dengernya.


     Sebelumnya aku mau sedikit menjelaskan macam-macam pertemanan....

     Macam-macam Pertemanan

1. Ta’arufan : Pertemanan yang terjalin karena tidak sengaja bertemu contohnya pernah bertemu di bis, di ATM, di Halte, dll.

     
2.       Taarihan : Pertemanan yang terjalin karena faktor sejarah contohnya pernah satu sekolah, pernah satu kosan, teman kecil, dll
     3.       Ahammiyyatan : Pertemanan yang terjalin karena kepentingan tertentu contohnya bisnis, politik, boleh jadi berteman ada maunya, dll
     4.       Faarihan : Pertemanan yang terjalin karena faktor hobi contohnya seperti teman futsal, badminton, dll
     5.       Amalan : Pertemanan yang terjalin karena faktor profesi contohnya sama-sama dokter, guru, polisi, dll
     6.       Aduwwan : Teman tapi musuh, maksudnya di depan baik tapi nusuk dari belakang.  “Bila engkau memperoleh nikmat, ia benci, bila memperoleh musibah, ia senang.”(Ali-Imran : 120). Maka Rasulullah saw mengajarkan kita untuk berdoa “ Ya Allah selamatkan hamba dari sahabat yang melihat yang melihat kebaikanku ia sembunyikan tapi melihat keburukan aku ia sebarkan.”
     7.       Hubban limaan : Pertemanan yang terjalin karena Allah, bertemu karena Allah, berpisah karena Allah, tulus saling cinta dan sayang karena Allah, saling menolong, saling menasehati, saling menutup aib sahabatnya bahkan dipenghujung malam dia diam-diam mendoakan sahabatnya karena Allah.

Dari ketujuh macam pertemanan itu 1-6 akan sirna (berpisah) di Akhirat nanti, kecuali yang ke-7 
“Pertemanan yang terjalin karena Allah.” (Al-Hujurat:10)
"Teman-teman akrab pada hari itu (Kiamat) menjadi musuh bagi yang lain, kecuali persahabatan karena Ketaqwaan” (Az-Zukhruf:67)

Diambil dari akun ask.fm  Annisa R. Maulida dengan ralat seperlunya :)))

   Sebagai orang Indonesia yang baik, awalnya aku ngira “Ta’arufan” itu maksudnya selalu ke arah pernikahan seperti orang kebanyakan. Tapi setelah menelaah lagi ternyata Ta’aruf itu adalah perkenalan dan belum tentu tujuan dan berakhirnya ke arah pernikahan. Jadi kalau aku kenalan sama kamu ya berarti kita Ta’aruf. (Ta'aruf yuk ?)

   Suatu hari di bulan Desember 2015 ada seseorang yang ngajak aku Ta’aruf-an. Awalnya kaget yaa karena aku ngeh nya "begitulah". Terus setelah ngerti apa yang dia maksudkan (Ta'aruf = saling mengenal) kami pun chat dan jadilah kami berteman sampai sekarang. Dia adalah seorang perempuan dari Malaysia. Sejauh yang aku kenal dia baik dan nasehatnya suka ngena sampai ke hati gitu. Aku makin kagum sama dia pas dia bilang selama 2 bulan ini udah berniqab walau gak 24/7 karena di sekolah gak boleh pakai. Dia sering ajak dan doain aku semoga suatu saat bisa pakai niqab. Kita juga sering ‘tuker’an bahasa. Ya begitulah, bahasa Indonesia aku jadi hancur lebur kalau ngobrol sama dia. Campur Indonesia, melayu, inggris. Yang paling aku inget itu “Kasut” alias Sepatu, karena dia bilang kasut di sekolah aku keren (karena aturan di sekolah semua siswa harus pakai warior item). Sneakers (baca: warior) dipake sekolah keren (?)

   Setelah dipikirin lagi, aku kenal sama dia itu disaat aku lagi pingin banget punya temen baru yang bisa diajak diskusi, mungkin Hubban limaan. Biasanya kalau lagi gini aku buka omegle.com tapi kan udah di blokir sama pemerintah Indonesia dan aku gak terlalu suka juga si karena disitu paling nyarinya yang sama-sama suka ngegambar, directioners, nambah followers. Lalu Alhamdulillah luar biasa Allah memperkenalkan dia sama aku. Ada satu nasihat dia yang belum berani aku lakuin, yaitu mengingatkan orang lain secara langsung. Sulit banget, apalagi face to face ke orang yang dituju. Sekarang dia masih jadi tetep jadi “Unknown” yang misterius :) dan semoga di suatu hari tanpa sengaja kita bertemu... InsyaAllah

   Dapet temen itu emang kadang berawal dari hal tak terduga. Yang dulunya cuek-cuekan, sekarang bisa jadi senyum-senyuman. Yang dulunya judes naudzubillah, sekarang malah ketawa bareng. Yang awalnya kalem banget, sekarang pada gila-gilaan bareng *Astagfirullah* :D

   Tapi jangan lupa ya, cari temen itu yang bermanfaat dunia dan akhirat. Cari dia yang selalu suport kamu dalam keadaan apapun. Cari dia yang bisa kasih solusi disaat kamu kebingungan. Cari dia yang bukan cuma bisa buat kamu ketawa, tapi cari dia yang selalu bisa ngingetin kamu akan kematian. Karena mungkin itulah dia yang akan bersama denganmu di Surga Allah.

“Apabila penghuni syurga telah masuk ke dalam syurga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia. Mereka bertanya tentang sahabat mereka kepada Allah. Yaa Rabb... kami tidak menemukan sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia, solat, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami ? Maka Allah berfirman : “Pergilah ke neraka lalu keluarkan sahabat-sahabatmu di hatinya ada IMAN walaupun sebesar zarah.”” (HR. Ibnul Mubarak dalam kitab Az-Zuhd)





Seseorang akan bersama dengan orang yang ia cintai. Dan engkau akan bersama orang yang engkau cintai.” (HR. Tirmidzi no. 2385. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Ibnu Hajar berkata, “Maksud ‘sesungguhnya engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai’ adalah engkau akan didekatkan dengan mereka, begitu pula hal ini termasuk dalam golongan yang ia cintai. Bagaimana jika kedudukan di surga di antara mereka bertingkat-tingkat derajat? Apakah masih tetap dikatakan bersama? Jawabnya, tetap masih disebut bersama. Selama masih ada kesamaan, seperti sama-sama masuk surga, maka itu pun disebut bersama. Jadi tidak mesti bersama dalam segala sisi. Jika semuanya tadi masuk surga, itu sudah disebut bersama walau berbeda-beda derajat.” (Fathul Bari, 10: 555)

   Maka dari itu cintailah mereka yang mencintai Allah Swt. Secara psikologis kan lingkungan itu berpengaruh terhadap perilaku seseorang, jadi bergaulah dengan orang-orang yang membawamu ke hal-hal yang baik. Jangan liat dia dari hartanya tapi dari ilmunya dan kebaikannya.

wallahu a'lam bishawab
Pengingat untuk aku, lalu kamu.
Wasalamu’alaikum





Sumber:

ask.fm
rumaysho.com

Comments

Popular posts from this blog

BAPER ?

High School Project: Rewind